Jumat, Desember 25, 2009

Memindahkan Ibukota Negara

Jakarta sebagai ibukota negara memang menjadi daya tarik bagi setiap warga negara untuk mengadu nasib. Sebagai pusat kegiatan ekonomi tentunya akan lebih mudah untuk mendapatkan lapangan pekerjaan dibandingkan dengan di daerah. Namun seiring berjalannya waktu, Jakarta sekarang ini sudah tidak mampu lagi menampung pertambahan penduduk yang masuk ke ibukota. Berdasarkan data yang ada, pertambahan penduduk di Jakarta sudah tidak melebihi daya tampungnya. Adanya ide untuk memindahkan ibukota negara tampaknya menjadi ide yang perlu diperhatikan dengan seksama. Negara-negara maju sudah lebih dulu melakukan hal itu dan negara kita juga sudah pernah melakukan hal tersebut pada masa perjuangan. Ibukota pernah dipindahkan ke Bukit Tinggi dan juga ke Yogyakarta. Amerika Serikat sudah dua kali memindahkan ibukotanya begitu juga dengan Jepang.
Bila melihat semakin menumpuknya masyarakat di Jakarta hendaknya pemerintah mulai memikirkan untuk memindahkan ibukota negara kita ke tempat lain. Jakarta tetap dijadikan sebagai pusat kegiatan ekonomi dan daerah lain yang akan menjadi ibukota negara sebagai pusat pemerintahan. Rencana untuk memindahkan ibukota ke pulau Kalimantan tampaknya menjadi hal yang paling sesuai untuk saat ini. Selain transisi yang tidak terlalu jauh dari Jakarta tapi juga akan terjadi pemerataan pembangunan. Pulau Sumatra tidak begitu cocok untuk dijadikan sebagai ibukota negara selain karena posisinya yang terletak lebih ke barat sehingga menyulitkan bagi mereka yang ada di Indonesia bagian timur. Kalimantan menjadi daerah yang cocok, selain karena letaknya yang berada di tengah sehingga dapat menciptakan keseimbangan antara timur dan barat.
Dengan adanya pemindahan ibukota negara ini maka pembangunan tidak hanya terpusat di pulau jawa saja, biarlah pulau jawa tetap sebagai pusat untuk kegiatan ekonomi sedangkan untuk masalah pemerintahan dilakukan di Kalimantan. Seperti di Amerika, New York lebih condong sebagai tempat berbisnis sedangkan Washington sebagai pusat pemerintahan. Bila melihat urgensi dari masalah ini dan juga manfaatnya, ide untuk memindahkan ibukota negara ini perlu segera direalisasikan.
Memang dana yang dibutuhkan tidaklah sedikit, namun demi kemajuan saya rasa masyarakat tentu akan setuju dibanding uang negara hilang entah kemana digunakan untuk membail out sebuah bank yang tidak jelas juntrungannya.

Minggu, Desember 13, 2009

Sri Mulyani, Beodiono dan Bank Century

Beberapa hari belakangan ini semua media massa serempak memberitakan mengenai kasus bank century sebagai berita utamanya. Tidak sedikit para petinggi negara yang terseret dalam kasus ini. Namun dari semua nama yang santer disebut ada dua nama yang tampaknya menjadi public enemy no.1 masyarakat sekarang ini. Mereka adalah Sri Mulyani dan Boediono. Kedua orang ini menjadi sorotan utama karena keputusan yang mereka ambil untuk membail out bank century dalam rapat KSSK yang dilaksanakan dini hari dari jam 00.30 sampai jam 04.30. Bila kita melihat dari waktu pelaksanaan rapat ini, tentunya bank century adalah bank yang sangat penting bagi negara ini sehingga seorang Sri Mulyani yang sedang menemani presiden keluar negeri harus segera pulang dan mengikuti rapat tersebut.
Alasan yang dikeluarkan oleh Sri Mulyani dan Boediono adalah bahwa apabila bank ini terpaksa harus ditutup maka akan menimbulkan kepanikan di masyarakat. Jadi pengambilan keputusan itu sudah memenuhi undang-undang dan tidak ada kepentingan lain selain itu. Saat ini opini masyarakat terbelah dua antara yang mendukung Sri Mulyani dan yang berusaha untuk menurunkan Sri Mulyani. Memang Sri Mulyani adalah akademisi dan ekonom yang sangat ahli dibidangnya dan kita rasa kita juga tidak perlu meragukan kapasitasnya dalam bidang ekonomi, namun bila kita juga mau fair melihat masalah ini kita akan melihat banyak keganjilan dalam pengambilan keputusan itu. Sri Mulyani dan Boediono, keduanya memang orang baik namun mereka berdua ini adalah orang yang tidak berani untuk menentang arus kuat diatas mereka, apalagi apabila ada pengaruh luar negri didalamnya. Bukannya meragukan rasa nasionalisme mereka berdua, namun mereka akan mengambil jalan yang aman saja.
Dalam keterangannya, sri mulyani mengatakan bahwa bank century adalah bank yang harus diselamatkan karena bila tidak dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat. Bagaimana bank yang kalau ditanyakan pada mayoritas masyarakat namanya saja banyak yang tidak tahu bisa berpengaruh begitu besar. Bagaimana bank yang rasio keuangannya saja kurang dari 0,01 persen dari keseluruhan aset bank yang ada di Indonesia disebut bank yang berpengaruh. Dari hal ini saja kita sudah bisa melihat keganjilan dalam keputusan itu. Lalu uang yang diberikan kepada century yang pada perjanjiannya hanya berkisar ratusan milyar bisa membengkak menjadi 6 trilyun, bagaimana hal ini bisa terjadi. Pinjaman yang pertama jelas-jelas sudah dirampok tapi tetap saja pinjaman yang kedua dan ketiga dikeluarkan.
Beberapa hari belakangan ini, banyak dukungan dari para facobooker terhadap sri mulyani terutama oleh mereka yang(katanya) mengerti ekonomi. Saya memang bukan ahli ekonomi dan bidang ilmu keahlian saya juga bukan ekonomi, tapi sebagai orang awam yang sedikit tahu mengenai ekonomi apabila kita memberikan pinjaman pada seseorang lalu pada saat kita minta untuk dikembalikan tapi dia minta pinjam lagi lalu disaat kita tahu bahwa orang itu akan bangkrut eh kita malah meminjamkan lagi sejumlah uang yang lebih besar, apa ini yang disebut prinsip ekonomi. Ya sri mulyani memang guru besar ekonomi di Universitas Indonesia. Sebagai sesama almamater saya tidak meragukan kualitas akademis beliau tapi belum tentu seorang civitas akademika UI tidak bisa berbuat salah.
Sekarang kita tidak perlu mempermasalahkan lagi tentang kesahihan pengambilan keputusan tersebut, tapi sekarang kita hanya minta tanggung jawab dari para pengambil keputusan itu untuk mengembalikan uang rakyat yang sudah diberikan kepada robert tantular. Toh karena keputusan anda berdua maka uang tersebut dialirkan kepada bank century. Jadi kita sekarang tidak perlu berpolemik lagi tentang hal lain, yang kita minta hanya agar Sri Mulyani dan Boediono bertanggung jawab untuk mengembalikan uang yang 6 trilyun itu kepada rakyat, itu saja.

Rabu, Desember 09, 2009

My Favorite Female Vocalists

Banyak vokalis wanita yang saya kagumi dan dibawah ini beberapa diantaranya.
1. Sade Adu.
Suara yang dimiliki Sade memang tiada duanya. Suaranya yang bagaikan desahan seperti menyihir pendengarnya. Tidak hanya dirinya tapi juga suaranya sangat seksi itulah Sade.

2. Alicia Keys.
Alicia sekarang ini menurut saya adalah penyanyi wanita R&B terbaik. Dengan suara yang khas dan kemampuannya bermain piano membuat dia penyanyi yang lengkap. Banyak penyanyi lain yang ingin berkolaborasi dengan dirinya.

3. Erykah Badu.
Erykah yang merupakan penyanyi Afro America yang cukup sukses. Mengapa saya bilang cukup hal ini karena walaupun albumnya sangat bagus tapi jarang yang mampu mencapai kejayaan dalam chart. Hal ini mungkin karena Badu lebih idealis dan tidak mau mengikuti kemauan pasar.

4. Amy Winehouse.
Ini dia bad girl yang paling keren saat ini.

5. Bjork.
Bjork adalah eksperimentalis dan sungguh luar biasa bahwa album-albumnya masih mampu mencapai platinum mengingat musik yang dihasilkan jauh dari kesan easy listening. Kalau kita mau bicara tentang art music ya inilah orangnya.

My Favorite Drummers

Dibawah ini adalah para drummer yang saya sukai. Urutannya tidak berdasarkan bahwa no satu adalah yang paling baik atau paling jago namun hanya numerik saja. Seorang drummer yang baik adalah drummer yang dapat menyesuaikan dengan musik yang sedang dimainkan, jadi tidak semua lagu dimainkan dengan tehnik yang tinggi, karena ada beberapa lagu yang justru enak didengar hanya dengan permainan seadanya. Drummer dibawah ini terdiri dari berbagai genre musik dan permainannya telah membuat saya makin tertarik untuk bermain musik.
1. Vinnie Colaiuta.
Saya mulai menyukai Vinnie Colaiuta pada saat dia bermain sebagai drummer untuk Sting pada album Ten Summoners Tales. "Seven Days" adalah lagu yang ada dalam album tersebut dan permainan Vinnie sungguh menginspirasi saya.

2. Chad Smith.
Chad Smith adalah drummer Red Hot Chilli Peppers. Permainannya tidaklah terlalu rumit namun penuh dengan beat yang funky dan itulah memang yang dibutuhkan oleh RHCP selain karena sudah ada Flea dan juga permaianan John Frusciante yang tidak menggunakan efek sama sekali.

3. Brad Wilk.
RATM tidak akan sama tanpa Zack De La Rocha dan tidak akan sama tanpa Tom Morello. Tapi Brad Wilk juga memberikan sentuhan tersendiri dalam musik RATM.

4. Dave Abruzesse.
Dave Abruzeese bermain dengan Pearl Jam pada album kedua, namun pada album pertama dimana saat rekaman Pearl Jam menggunakan Dave Krusen dan Dave Abruzese dipakai saat tampil. Permainannya yang penuh sangat pas dengan Pearl Jam masa itu. Pearl Jam masa awal yang penuh dengan pemberontakan, sangat pas dengan permaian Dave yang lincah.


5. Matt Cammeron.
Matt Cameron dulunya adalah drummer Soundgaren. Namun setelah Soundgarden bubar dia beralih ke saudara satu daerah yaitu Pearl Jam. Basicnya yang merupakan drummer jazz tampaknya cocok dengan Pearl Jam masa setelah album Vitalogy dimana para anggotanya ingin bereksperimen dengan musik mereka.


6. Manu Katche.
Manu Katche juga pertama kali saya dengar pada album Sting. Sama seperti Jeff Porcaro, Manu sangat ahli dalam pemilihan sound.

7. David Silveria.
Tidak banyak drummer nu metal yang saya sukai kecuali yang satu ini. Sebagai drummer Korn, David mampu beradaptasi dengan egoisme para anggota lainnya.


8. Bimbim.
Terserah anda mau bilang apa, tapi bagi saya Bimbim termasuk drummer yang baik dan mampu mebuat suatu lagu mempunyai nyawa. Permainannya mungkin tidak seahli pemain lain, tapi musik Slank hanya pantas diiringi oleh bim bim.
9. Carlos Vega.
Drummer jazz yang jago mungkin sangat banyak, tapi bagi saya Carlos Vega adalah yang terbaik. Pertama kali saya melihat permainannya dalam Record Plat bersama Lee Ritenour dan Abraham Laboriel langsung membuat saya menyenangi permainannya. Dave Weckl mungkin drummer jazz no 1, tapi bagi saya drummer jazz no 1 ya Carlos Vega.

10. Tre Cool
Green Day dan Tre Cool adalah 2 hal yang tidak bisa dipisahkan. Tre Cool termasuk drummer punk yang cukup baik dan dihormati dalam scenenya.


Inilah segelintir musisi yang mampu menginspirasi saya untuk bermain drum.

Senin, Desember 07, 2009

SBY Dan Demokrat Kini

Belum genap 100 hari kepemimpinannya SBY telah diguncang berbagai permasalahan yang berusaha menggerogoti kepemimpinannya. Dengan niat 100 hari kepemimpinannya akan diisi dengan berbagai kebijakan yang akan menguntungkan rakyat tapi kenyataannya yang terjadi adalah pukulan yang bertubi-tubi kepada pemerintahannya. Dimulai dengan berlarut-larutnya penyelesaian kasus Bibit dan Chandra yang memakan waktu lebih dari 2 bulan. Berlarutnya kasus ini lebih karena kurang tegasnya SBY dalam mengambil sikap terhadap kasus ini sehingga membuat rakyat kehilangan kepercayaan kepada lembaga hukum terutama kepolisian. Sebenarnya kasus ini tidak harus sampai selama ini bila SBY berani untuk bertindak tegas kepada para pembantunya.
Selesai satu masalah telah ada masalah lain yang lebih besar menunggu di depan mata. Kasus bank Century yang menyeret wapres Boediono benar-benar sebuah pukulan bagi SBY dan partai Demokrat. Isu yang berkembang di masyarakat bahwa dana talangan untuk century yang sebagian mengalir ke kantung partainya tampaknya sungguh membuat SBY kebakaran jenggot. Hal ini bisa kita lihat dengan sanggahan yang diucapkan SBY lebih dari 3 kali dalam pidatonya. Boediono yang sebelum menjadi wapres merupakan gubernur BI menjadi sasaran utama bagi mereka yang tengah berusaha membuka kasus century ini. Keputusannya bersama Sri Mulyani untuk memberikan dana kepada century tampaknya dipertanyakan banyak pihak.
Inilah saatnya bagi SBY untuk kembali mendapatkan dukungan dari para konstituennya dengan membantu penyelesaian kasus century ini, bukannya dengan memberi statement yang malah menambah kecurigaan di mata masyarakat. 9 Desember nanti hanyalah sebuah perayaan terhadap pemberantasan korupsi. Bila SBY merasa tidak melakukan hal tersebut hendaknya tidak perlu cemas dan khawatir dan tidak menunjukkannya secara terbuka kepada masyarakat luas karena kita sebagai warga negara menginginkan rasa aman dan bukan perasaan cemas dan khawatir melihat pemimpinnya merengek dan mengadu seperti anak kecil yang sedang dijauhi teman-temannya.
Semoga kasus century ini menjadi titik awal kebangkitan Indonesia yang bebas korupsi.