
Kenapa bangsa kita ini kok makin kesini kok makin mundur ya. Mungkin seperti mengikuti pepatah "Mundur satu langkah untuk maju dua langkah". Tapi ini kok mundur doang ngak maju-maju.
Dulu kita pernah punya sinetron yang cukup bagus dan mampu menyedot banyak perhatian walaupun tidak bertemakan penuh cinta. Yang saya maksud adalah sinetron "Si Doel Anak Sekolahan". Sebenarnya saya menulis hal ini karena baru satu bulan belakangan ini, sinetron ini di re-run setiap pagi di salah satu tv swasta. Tema yang diambil tidaklah kacangan dan juga hasilnya dapat kita lihat, sinetron ini dapat berjaya bahkan sampai 5 season(ngak kayak sinetron siapa tuh? anaknya Mark Sungkar yang sekarang sudah masuh season keberapa gitu? tapi ngak jelas).
Dari serial ini banyak yang dapat kita ambil sebagai tauladan. Bagaimana perjuangan seorang anak untuk dapat membahagiakan seorang bapaknya yang telah berkorban menjual hartanya demi pendidikan anaknya. Bagaimana interaksi antar suku budaya yang ada di pinggiran kota kita ini. Benturan antara modernitas dengan penduduk yang sebagian besar bahkan tidak tamat sekolah dasar dan lainnya.
Selain itu serial ini juga banyak menghasilkan ikon baru di dunia pertelevisian seperti Sarah, Jaenab, Mandra, Pak Tile dll.
Disini dapat kita lihat bahwa sesuatu yang dibuat dengan jujur akan menghasilkan karya yang bermutu dan juga tidak lekang di makan zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar