Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan

Kamis, April 02, 2009

Ragusa si ice cream Italia


Ada satu hal yang saya suka dari papa saya, terutama mengenai makanan dan restaurant. Kalau ada sebagian orang tua yang melarang anak bayinya untuk makan ice cream karena takut akan terkena penyakit flu, tapi tidak papaku, sejak bayi yang namanya ice cream sudah menjadi makanan favorit untukku setelah kita bepergian weekend bersama seluruh keluarga. Bila malam minggu tiba, kita semua akan pergi bersama untuk makan malam ataupun pergi ke pertokoan atau plaza(jaman dulu belum ada mall). Setelah penat berjalan-jalan biasanya kita akan mampir dulu untuk makan ice cream. Nah tempat yang selalu kita kunjungi ya Ragusa ini. Lokasinya di belakang Mesjid Istiqlal, dengan kursi rotan dan banyak foto-foto tempat itu pada jaman Belanda menghiasi hampir seluruh dindingnya. Dekorasi zaman Belanda inilah yang terutama menjadi daya tarik utamanya.
Selain ice cream disana juga ada jajanan asinan ataupun sate ayam, dengan diiringi nyanyian dari pengamen yang sudah lama ada disitu kita bisa memesan dan menikmat berbagai macam jenis ice cream yang ditawarkan. Waktu pertama kali saya disana, saya mulai belajar dari single scope rasa chocolate lalu mulai beranjak dengan memesan Banana Split ataupun Tutti Frutti. Citarasanya sungguh sangat berbeda dengan ice cream kebanyakan, hal inilah yang menjadi alasan pokok mengapa papaku membiarkan saja anaknya menikmati ice cream ini. Ice cream disini berbahan dasar susu dan susu baik buat anak kecil bahkan bayi, itulah yang menjadi alasan papaku. Tapi memang benar, ice cream disini dibuat dengan resep tradisional yang ada sejak zaman dulu(zaman Belanda).
Jadi kalau ada ada waktu, sempatkanlah untuk mengunjung tempat ini. For tip, pada weekend biasanya tempat ini selalu penuh, tapi penantian anda tidak akan sia-sia karena anda akan merasakan kenikmatan yang setara kok.

Sabtu, Maret 21, 2009

Aku Cinta Produk Indonesia


Ada banyak sekali jenis bir yang ditawarkan disekitar kita, mulai dari yang import sampai yang merupakan produksi dalam negri sendiri. Tulisan ini saya buat bukan untuk menggalakkan minat anak muda untuk mengkonsumsi minuman yang satu ini akan tetapi tulisan ini saya buat berdasarkan selera pribadi dan tidak ada campur tangan produsen dari minuman yang bersangkutan(tapi kalau nanti produksinya jadi meningkat permintaannya akibat tulisan gimana?).
Tampaknya menjadi suatu hal yang lumrah saya lihat di klub-klub malam baik itu pria ataupun wanita menenggak minuman satu ini. Mungkin karena harganya yang tidak terlalu mahal dibanding minuman lainnya, seakan-akan minuman satu ini menjadi pelengkap bagi mereka yang bersosialisasi di tempat-tempat seperti ini. Dengan kadar alkoholnya yang bisa dibilang sangat rendah seakan minuman ini sudah menjadi minuman keseharian anak muda ibu kota. Hal ini bisa kita lihat dimana hampir semua mini market sudah secara bebas menjual minuman satu ini baik dalam kemasan kaleng maupun botol.
Mungking bagi orang luar negri bir ini seperti minuman ringan bagi kita, hal ini dikarenakan iklim negara mereka dan juga bir merupakan teman makan. Fenomena ini tampaknya sudah mulai menjalar ke negara kita ini dimana banyak tampak sekarang anak muda tidak canggung lagi untuk memesan minuman ini dan mengkonsumsinya di hadapan publik.
Diantara banyak merk yang ditawarkan disini bagi saya hanya ada satu merk dagang yang menurut saya benar-benar seusai dengan selera dan isi kantong rakya Indonesia. Bukannya sok ACI, tapi saya sudah pernah mencoba hampir semua jenis bir yang ditawarkan dan bagi saya hanya ada satu bintang. Ya hitung-hitung daripada kita membuat kaya pengusaha dari luar negri dengan mengkonsumsi produk mereka kenapa kita tidak menggunakan produk negara kita sendiri yang mana kualitas dan rasanyapun tidak jauh berbeda dengan merk terkenal lainnya. Bahkan kalau diadakan survey kepuasan terhadap merk yang satu ini saya yakin Bintang adalah pilihan pertama bagi anak muda di Jakarta khususnya.
Sekali lagi saya ingatkan bahwa tulisan ini adalah selera pribadi dan tidak ada tujuan apapun selain usaha untuk mengungkapkan apa yang ada dibenak saya sekarang ini.