Selasa, Juni 23, 2009

The End Of The World

Ada apa di tahun 2012, mengapa harus tahun 2012 dan banyal lagi pertanyaan yang muncul karena empat angka itu. Belakangan ini banyak film Hollywood yang mengangkat tema berakhirnya dunia akibat lemparan radiasi dari matahari yang mengakibatkan hancurnya dunia yang kita tempati ini. Setidaknya ada dua film yang saya tahu mengangaka tema tersebut yaitu "Doomsday" dan "Knowing". Pada dasarnya kedua film tersebut mengangkat tema tentang hari terakhir atau kiamat, yaitu bagaimana dunia ini akan hancur oleh jilatan api dan radiasi yang berasal dari lepasnya energi dari matahari kita. Kalau dilihat secara logika apa yang dipaparkan oleh kedua film tersebut memang masuk akal, karena apa yang mereka ceritakan itu tentunya didasari oleh penelitian ilmiah dan berdasarkan riset dan penelitian yang cermat dan teliti. Hal seperti yang diceritakan dalam film tersebut memang bukan tidak mungkin akan terjadi namun adanya buku atau prediksi ataupun ramalan yang mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012 adalah sesuatu yang tidak bisa begitu saja kite terima. Sebagai orang yang beriman hendaknya kita memang harus percaya pada hari akhir dimana pada tiupan sangkakala yang terakhir dari Izroil maka dunia ini akan hancur. Namun untuk percaya 100 persen akan ramalah dari manusia adalah sesuatu yang salah, karena apabila memang hal seperti itu akan terjadi tentunya secara logika juga sudah akan ada peringatan dini terhadap kita akan kejadian seperti itu. Peningkatan suhu di atas muka bumi ini lebih disebabkan karena semakin menipisnya lapisan ozon kita akibat efek rumah kaca. Malah boleh dibilang pola hidup kitalah yang saat ini justru menjadi faktor terbesar bumi ini menuju kehancuran.
Namun dari kedua film itu, film yang dibintangi oleh Nicholas Cage,"Knowing"-lah yang sungguh menarik perhatian saya dan membuat saya gatal untuk mengulasnya disini. Dalam film itu diceritakan bagaimana bumi ini akan hancur karena kegiatan kosmis tersebut, namun justru yang menarik perhatian saya adalah akhir dari cerita itu. Dalam akhir film itu diperlihatkan bagaimana dua orang anak kecil yang telah terpilih untuk diselamatkan oleh seseorang atau sesuatu ke tempat lain yang lebih aman untuk meneruskan peradaban mahluk hidup. Spesial efek yang ditampilkan menunjukkan bagaimana mahluk tersebut berubah menjadi cahaya dan tampak samar-samar ada sayap dibelakang tubuhnya dan pada akhir cerita kedua anak tersebut berlari di padang rumput menuju ke sebuah pohon besar. Nah hal inilah yang menjadi hal yang sungguh menggelitik untuk saya angkat. Menurut saya sang sutradara ingin menggambarkan tentang malaikat dan surga. Dimana malaikat dibayangkan sebagai mahluk yang hampir mirip dengan kita secara fisik namun hanya terdiri dari cahaya. Sedangkan pada saat kedua anak tersebut berlarian itu menuju ke pohon kuldi yang diceritakan dalam Al Qur'an. Dalam bayangan kita umat muslim sesuatu yang gaib itu tampaknya tidak boleh digambarkan secara visual ataupun seakan-akan gambaran yang kita dapat itu tidaklah sefenomenal apa yang divisualkan oleh orang non muslim. Saya melihat justru kita umat muslim terbatasi oleh sesuatu untuk membayangkan kemegahan dari Allah SWT, justru mereka yang non muslim dapat menginterpretasikan kebesaran Allah SWT dan ciptaannya dengan lebih baik(ini bersifat pribadi loh). Dengan kendaraannya yang sangat besar dan tidak bisa dijelaskan dengan logika manusia dan dengan kecepatan cahaya, itulah kendaraan para mahluk itu dalam film ini.
Tampak sekali setelah perang salib terjadi, kekayaan intelektual kaum muslim dijarah oleh mereka dan justru kita bukannya bangkit tapi malah makin terpuruk saja.
Eh kok jadi ke masalah agama ya, tapi it's oke lah...toh semua itu tergantung kita sendiri sebagai indidukan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar