Kamis, Juni 04, 2009

Ambalat Memanas

Sudah beberapa hari belakangan ini kapal perang diraja malaysia mencoba kesabaran kita dengan sengaja melewati batas negara hampir sejauh 1 mil. Walaupun kapal itu akhirnya berhasil digiring paksa keluar oleh kapal perang kita, hal ini tetap merupakan sesuatu yang tidak bisa dianggap enteng. Hal yang mereka lakukan merupakan tindakan yang melanggar kedaulatan negara kita. Kita memang negara yang cinta damai namun apabila kedaulatan kita coba diganggu oleh negara lain hendaknya kita harus bertindak cepat. Pemerintah seharusnya mengambil tindakan yang cepat dan tegas atas peristiwa ini. Setelah berhasil mendapatkan pulau sipadan di mahkamah internasional tampaknya malaysia mencoba lagi untuk mendapatkan blok Ambalat yang notabene banyak berisi sumber daya alam terutama minyak bumi dan gas. Mereka mengharapkan terjadinya konflik terbuka di daerah tersebut sehingga perlu adanya campur tangan internasional untuk menyelesaikan masalah teritorial tersebut. Melihat apa yang terjadi sebelumya tampaknya mereka bisa saja memenangkan klaim atas ambalat apabila semua pihat yang terkait akan hal ini hanya diam saja dan berpangku tangan.
Kesombongan malaysia ini sudah diluar batas kesabaran kita menurut saya. Memang sekarang ini angkatan perang mereka dilengkapi dengan alat perang yang super canggih baik darat, laut maupun udara, bila dibandingkan dengan alat perang kita memang kita tertinggal jauh. Namun jangan dilupakan oleh mereka bahwa kita MERDEKA dengan darah dan jiwa raga kita sendiri dan bukan pemberian negara lain. DENGAN HANYA MENGGUNAKAN BAMBU RUNCING kita berhasil mengusir Belanda dari sini apalagi cuma negara kecil yang merdekanya diberikan oleh Inggris. Dan satu yang mereka lupakan tampaknya bahwa angkatan perang negara kita termasuk 5 besar angkatan perang terbesar di dunia.
Sudah terlalu banyak mereka mencoba untuk membangunkan macan tidur, tapi tampaknya sang macan sudah terlena dan apakah sang macan ternyata sudah ompong sehingga walaupun si tikus sudah menggerogoti simpanan makanannya, dia hanya bisa diam dan hanya melihat saja tampa bisa berbuat apa-apa. Pemerintah harus mengambil tindakan tegas terhadap hal ini. Jangan sampai ada lagi wilayah kita yang terlepas dari pangkuan ibu pertiwi.
Apabila sekarang ini ditanya dari hati yang paling dalam kepada setiap warga negara Indonesia, apakah mereka bersedia mempertahankan wilayah dan kedaulatannya, niscaya apabila dijejerkan para sukarelawan itu akan sepanjang garis perbatasan Indonesia dengan mereka. Salah satu sifat yang sangan dibenci oleh Allah SWT adalah sombong dan mereka telah sombong dengan mempertontonkannya dihadapan kita. Sekarang apakah kita hanya diam saja atau berani mengambil tindakan dan berkata"Pergi kau dari sini !!!".
Mengingat bahwa pemilihan presiden tinggal sebentar lagi, berarti pilihan kita nanti akan berpengaruh juga terhadap kebijakan pemerintah terhadap masalah ini. Melihat apa yang telah dilakukan oleh pemerintah sekarang, tampaknya harapan untuk adanya tindakan tegas terhadap ulah Malaysia ini akan jauh api dari panggang. SO apakah kalian semua siap berjuang?
PUTIH TULANGKU, MERAH DARAHKU, KAULAH INDONESIAKU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar