Rabu, April 08, 2009

Berkaca Dari Sejarah

Bung Karno pernah berkata"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya". Yang dimaksud dengan menghargai ini bukan hanya sekedar mengenang mereka pada tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan, namun hendaknya ada kesadaran bagi kita semua sebagai generasi penerus bangsa bahwa negara kita ini berdiri atas pengorbanan darah dan jiwa mereka bahwa hendaknya kita menjaga apa yang telah mereka perjuangkan.
Memaknai apa yang dikatakan oleh Bung Karno tersebut, saya melihat dari segi bahwa hendaknya kita semua dapat mengambil contoh dari apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita. Kita ambil yang baik sebagai suri tauladan dan kita jauhi yang negatif yang dapat meruntuhkan kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia. Dalam perjalanannya sebagai bangsa, Indonesia telah banyak mengalami pasang surut. Tentunya banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari semua peristiwa bersejarah itu. Namun apa yang terjadi sekarang?Sekarang tampaknya para pemimpin kita sudah lupa dengan sejarah bangsanya sendiri. Kita pernah menganut sistem multi partai pada tahun 1955 dan lihat apa yang terjadi, kerusuhan dan perbedaan pendapat yang berujung dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959.
Sekarang ini tampaknya semuanya kembali terjadi, sistem multi partai yang dulu sudah kita tinggalkan digagas kembali. Ada pepatah yang mengatakan,"seekor keledaipun tak akan terantuk dua kali di batu yang sama". Kalau melihat pepatah ini, bagaimana menurut anda pemerintahan sekarang ini?
Pemilu akan dilaksanakan 2 hari lagi dengan banyak masalah disana-sini. Apakah pesta demokrasi 5 tahunana ini akan berjalan aman dan damai, kalau pemerintahnya saja tampak tidak begitu perduli dengan pelaksanaannya. Bukannya mereka mencurahkan seluruh perhatiannya pada suksesnya pelaksanaan pemilu tapi mereka malah lebih memilih untuk mengurus hubungan internasional yang belum jelas keuntungannya bagi negara kita. Kecenderungan untuk terjadinya kekacauan setelah pemilu tampak terbuka lebar. Mungkin sekarang ini masalah DPT belum begitu berpengaruh, namun setelah hasil pemilu dikeluarkan dan ternyata ada pihak-pihak yang tidak terima dengan kekalahannya dan menggunakan alasan ini untuk menimbulkan kerusuhan di masyarakat, bagaimana nasib bangsa kita ini.
Kita hendaknya dapat berkaca dari masa lalu kita dan jangan sampai terjungkal oleh masalah yang sama. Sebagai warga negara yang baik saya hanya berharap semoga pemilu kali ini dapat berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar