Minggu, April 05, 2009

Life Is So Short

Saya mendapatkan tulisan ini dari milist dan setelah membaca saya ingin sekali membaginya bersama anda semua. Sungguh pantas untuk renungan di akhir pekan ini sebelum kembali bergelut dengan sesaknya kehidupan kota.
Sukses itu sederhana, sukses tidak ada hubungannya dengan menjadi kaya raya, sukses itu tidak serumit/serahasia seperti kata Kiyosaki/Tung Desem Waringin/The Secret, sukses itu tidak perlu dikejar...SUKSES ITU ADALAH ANDA...
Karena kesuksesan terbesar ada pada diri anda sendiri...
Bagaimana anda bisa lahir dengan anggota tubuh sempurna tanpa cacat, itulah kesuksesan anda. Ketika anda ke sekolah bahkan bisa menikmati studi S1, disaat tiap menit ada 10 siswa drop out karena tidak mampu bayar SPP, itulah kesuksesan anda berikutnya. Ketika anda bisa bekerja di perusahaan bilangan segitiga emas, disaat 46 juta orang menjadi pengangguran, itulan kesuksesan anda yang lain. Ketika anda masih bisa makan 3 kali sehari, disaat ada 3 juta orang mati kelaparan setiap bulannya itulah kesuksesan anda juga.
Sukses terjadi setiap hari, namun anda tidak pernah menyadarinya...
Saya sangat tersentuh ketika menonton film "Click" yang dibintangi Adam Sandler,"Family comes first...", begitu kata-kata terakhir kepada anaknya sebelum dia meninggal...saking sibuknya si Adam Sandler ini mengejar kesuksesan, ia sampai tidak sempat meluangkan waktu untuk anak dan istrinya, bahkan tidak sempat menghadiri hari pemakaman ayahnya sendiri, keluarganyapun berantakan, istrinya yang cantik menceraikannya, anaknya jadi tidak kenal siapa dirinya.
Sukses selalu dibiaskan oleh penulis buku laris supaya bukunya bisa terus-terusan jadi best seller dengan membuat sukses menjadi hal yang rumit dan sukar didapatkan...
Sukses tidak selalu soal harta, rumah mewah, mobil sport, jam Rolex, pensiun muda, menjadi pengusaha, punya kolam renang/helikopter, punya istri cantik seperti Donald Trump dan resort mewah di Karibia...tapi buat saya pribadi, sukses adalah bisa hidup dengan sangat berkecukupan, saya rasa sukses itu memiliki arti yang berbeda sama sekali...
Sukses adalah mencintai dan bangga terhadap diri anda sendiri, mengerjakan apa yang anda suka kapan saja dan dimana saja. Sukses sejati adalah hidup dengan penuh syukur atas segala rahmat Tuhan. Sukses sejati adalah menikmati dan bersyukur atas setiap detik kehidupan anda, pada saat anda gembira, anda gembira sepenuhnya sedangkan pada saat anda sedih, anda sedih sepenuhnya, setelah itu anda sudah harus bersiap lagi menghadapi episode baru lagi.
Sukses sejati adalah hidup benar di jalan Allah, hidup baik, tidak menipu apalagi menjadi pribadi yang jujur dan ikhlas dan selalu rendah hati...
Sukses itu tidak lagi menginginkan kekayaan ketimbang kemiskinan, tidak lagi menginginkan kesembuhan ketimbang sakit, sukses sejati adalah bisa menerima sepenuhnya kelebihan, keadaan dan kekurangan anda apa adanya dengan penuh syukur...
Saya berani bicara seperti ini karena hidup yang saya alami ini seperti roda pedati. Ketika masih mahasiswa hidup begitu nelangsa cuma mampu makan warteg 1 kali sehari dengan nasi setengah+sayur gratis+tempe goreng, tapi ternyata dulu nikmat makan di warteg kok sama saja bila dibandingkan ketika saya makan di restoran mewah di Amerika. Saya pernah tidur di kolong langit, beralaskan tanah dan terpal, hujan kehujanan, panas kepanasan, tapi ternyata lelapnya saya tidur dulu kok bisa sama saja bila dibandingkan ketika saya tidur di hotel berbintang 5 di Jepang. Saya dulu pulang-pergi ke sekolah jalan kaki atau bersepeda sejauh 40 km, pakai baju lusuh, tas kotor dan alat tulis seadanya, datang ke sekolah selalu menjadi bahan tertawaan teman-teman yang lebih kaya, tapi kok sama saja enaknya ketika saya dijemput oom saya naik mercy...sama-sama nyampe juga ternyata mas. Saya pernah diundang boss saya ke rumah barunya untuk menikmati audiotoriumnya. Ada speaker untuk karaoke, ada untuk mendengarkan musik, ada untuk home theater. Dia bilang speaker Thielnya untuk mendengarkan musik saja harganya 400 juta. Saya disuruh ngedengerin waktu beliau putar musik jazz, memang enak sekali, suara dentingan gelas dan petikan bass bisa terdengar jelas, tapi kok setengah jam di situ, saya toh bosan juga mas. Sama saja nikmatnya mendengarkan musik dikomputer sendiri yang speakernya cuma Simbada 100 ribuan.
Pernahkah anda menyadari?anda sebenarnya tidak membeli suatu barang dengan uang. Uang hanyalah alat tukar, anda sebenarnya membeli rumah dari waktu anda. Ya, anda mungkin harus kerja siang malam untuk bayar KPR selama 15 tahun atau beli mobil/motor kredit selama 3 tahun. Itu semua sebenarnya anda dapatkan dari membarter waktu anda. Anda menjual waktu anda dari pagi hingga malam kepada penawar tertinggi ntuk mendapatkan uang supaya bisa beli makanan, pulsa telepon dll.
Aset terbesar anda bukanlah rumah/mobil anda, tapi diri anda sendiri. Itu sebabnya mengapa orang pintar bisa digai puluhan kali lipat dari orang bodoh. Semakin berharga diri anda, semakin mahal orang mau membeli waktu anda. Itu sebabnya kenapa harga 2 jamnya Kiyosaki bicara ngolor ngidul di seminar bisa dibayar 200 juta atau harga 2 jam seminar Pak Tung bisa mencapai 100 juta!!! itu sebabnya Nike berani membayar Tiger Woods dan Michael Jordan sebesar 200 juta dollar, hanya untuk memakai produk Nike. Suatu produk ber merk manjadi mahal/berharga bukan karena merknya tapi karena produk tersebut dipakai oleh siapa...
Hidup ini kok lucu, kita seperti mengejar fatamorgana, bila dilihat dari jauh mungkin kita melihat air/emas di kejauhan, namun ketika kita kejar dengan segenap tenaga kita dan akhirnya kita sampai yang kita lihat yah cuma pantulan sinar matahari/corn flakes saja. Oh .... ternyata...
Lucu juga bila anda setelah membaca tulisan di atas, namun anda masih mengejar fatamorgana tersebut ketimbang menghabiskan waktu anda yang sangat berharga untuk sungkem sama orang tua yang begitu mencintai anda, memeluk hangat istri/kekasih anda dan mengatakan"I Love You" kepada orang-orang yang anda cintai:orang tua, istri, anak, sahabat-sahabat anda.
Lakukanlah ini selagi anda masih punya waktu, selagi anda masih sempat. Anda tidak pernah tahu kapan anda akan meninggal, mungkin besok pagi, mungkin nanti malam.
LIFE IS SHORT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar