Sabtu, Oktober 24, 2009

Akhirnya Kapitalisme Meraja Di Indonesia

Tanda-tanda bahwa kapitalisme telah masuk dan mulai beraksi terhadap berbagai kebijakan pemerintah dapat kita lihat dari beberapa faktor. Salah satunya adalah pengangkatan mentri-mentri yang notabene adalah pendukung barat pada umumnya atau Amerika khususnya. Mentri kesehatan yang baru, Endang Setyaningsih adalah dokter lulusan Harvard yang pada masa kepemimpinan Mentri kesehatan yang lalu Siti Fadhilah Supari dituduh dan terbukti telah membawa virus H1N1 ke luar negri. Walaupun dengan alasan bahwa virus tersebut digunakan untuk penelitian namun kedekatannya dengan proyek Namru yang dipimpin oleh Amerika menunjukkan hal tersebut. Pada pos perekonomian, telah jelas bahwa Sri Mulyani adalah pendukung ekonomi bebas, setali tiga uang dengan wakil presiden Boediono. Mentri-mentri lain yang menduduki pos-pos penting juga diisi oleh mereka yang pastinya loyal pada SBY, selain karena mereka merupakan kader demokrat seperti Fredi Numberi, andi malarangeng dan Jero Wacik tapi juga diangkatnya orang-orang yang belum tentu mempunyai kapabilitas yang baik untuk mengisi pos mereka.
Hal-hal inilah yang membuat kekhawatiran sebagian pihak bahwa negara kita telah disusupi oleh kapitalisme barat yang sesunguhnya merugikan bagi negara kita. Gagalnya Nila Moelok sebagai mentri kesehatan dicuragai akibat adanya pesanan dari luar. Bila dalam penentuan pembantunya saja presiden sudah tidak lagi bisa mengambil keputusan sendiri, bagaimana dia akan membuat kebijakan yang akan menguntungkan rakyat banyak bila nantinya kebijakan itu bertolak belakang dengan kepentingan Amerika.
Sejak reformasi 1998, para kaum kapitalis telah berhasil menggoyahkan dasar negara kita. Adanya usaha untuk merubah UUD 1945 adalah contohnya.Tanpa kita sadari telah ada usaha yang sistematis untuk merubah pola dan penentuan kebijakan. Banyak sudah UU yang dikeluarakan pemerintah yang menguntungkan hanya pada segelintir orang atau kelompok, terutama mereka berniat meraih profit tanpa mementingkan persatuan dan kesatuan negara.
Sebagai negara yang besar hendaknya kita harus segera bangkit. Indonesia adalah negara yang sangat besar pengaruhnya di kawasan Asia, hal inilah yang jadi target utama barat. Dengan jumlah penduduk yang masuk 5 besar dunia dan posisinya yang strategis, banyak pihak yang berkepentingan terhadap Indonesia. Mereka itu dengan segala cara akan berusaha melemahkan kita. Sekarang tugas kitalah untuk dapat dan terus berusaha mempertahankan UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar negara kita, jangan sampai faham lain menginfiltrasi semua itu. Dengan semakin dekatnya era pasar bebas, semoga saja bangsa kita ini mampu bertahan dari pengaruh luar yang sesungguhnya merugikan bagi bangsa kita tercinta ini. Bukan berarti kita tidak menghargai negara lain, namun hendaknya posisi kita dengan negara lain adalah sama dan sejajar, tanpa harus menuruti keinginan salah satu negara. Kita harus mandiri dalam bernegara karena sesungguhnya ketergantungan kita pada pihak luar negri tidak sebesar yang kita bayangkan.
Semoga saja para pemimpin bangsa ini cepat sadar dan mengambil tindakan, sehingga jaring-jaring kapitalisme itu tidak mengikat kita terlalu kuat dan membuat kita kehabisan napas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar