Selasa, Oktober 27, 2009

Gaji Mentri Naik Lagi


Enak sekali menjadi pembantu presiden sekarang ini. Baru saja dilantik dan baru bekerja selama 3 hari tiba-tiba ada usulan untuk menaikkan gaji mereka. Hal ini menjadi isu yang hangat dibicarakan beberapa hari belakangan ini. Berita ini melebar setelah mentri aparatur negara melihat kembali beberapa peraturan lama yang didalamnya terdapat celah atau setidaknya terdapat beberapa hal yang membuat gaji mentri ini dapat naik. Walaupun berita ini disanggah oleh menko perekonomian tapi tetap saja hal ini telah menggangu perasaan masyarakat yang tengah susah payah berjuang mengatasi kesulitan hidup. Apa dengan gaji 5 juta sebulan dan tunjangan lain yang mencapai 13 juta itu para mentri tidak dapat bekerja dengan baik, belum ditambah biaya lain yang diberikan pada saat mereka melakukan kunjunga kerja.
Memang, agar para mentri itu dapat bekerja dengan baik dan dapat fokus pada tugasnya tanpa dibebani hal lain, gaji 5 juga itu memang tidaklah begitu besar. Sebagian profesional yang kini menjadi mentri mungkin sebelumnya mempunyai pendapatan perbulan 10 kali lipat dibanding angka diatas. Namun bila melihat bahwa mereka bersedia untuk menjadi mentri, hendaknya mereka juga rela berkorban untuk lebih dulu memperhatikan kepentingan rakyat banyak. Kalau memang mereka merasa bahwa pendapatan yang dihasilkannya saat menjabat mentri tidak sesuai harusnya mereka menolak pada saat dianggkat menjadi mentri. Sebagai pembantu presiden, harusnya mereka lebih fokus dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada presiden agar dapat menhasilkan kebijakan yang lebih baik untuk kepentingan masyarakat banyak.
Intinya, dengan mereka bersedia menjadi pembantu presiden mereka juga bersedian untuk mendapatkan gaji sesuai dengan undang-undang yang ada dan apabila mereka merasa bahwa gaji itu tidak sepadan dengan apa yang mereka lakukan, ya lebih baik mereka mengundurkan diri saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar