Minggu, Oktober 25, 2009

Madrid Limbung Tanpa Ronaldo

Real Madrid akhirnya mengalami kekalahan pertama dalam pertandingan liga Champion musim ini. Kekalahan itu didapat dari tim yang sebenarnya juga tengah berjuan untuk keluar dari tekanan, yaitu AC Milan. Milan memang bukan tim sembarangan. Memang setelah ditinggal Kaka untuk merumput di Madrid, tim ini masih mencari bentuk untuk mendapatkan performa terbaiknya. Ronaldinho yang diplot sebagai pengganti Kaka masih belum bisa untuk mencapai performa terbaiknya seperti ketika masih membela laugrana. Tanpa Ronaldo sebenarnya Madrid boleh dibilang masih lengkap, dengan Karim Benzema dan Kaka dipasang sebagi penyerang lubang sebenarnya Madrid masih menguasai jalannya pertandingan. Namun bencana itu datang di babak ke-2, kesalahan dari Iker Casillas pada saat mengambil bola membuat Pato dapat menyarangkan bola ke gawang dan membut Milan unggul. Keunggulan ini tidak bertahan lama setelah Drenthe membuat gol penyama kedudukan. Petaka itu datang ketika Seedorf dengan cerdas mengumpan kepada Pato yang lepas dari jebakan offside pemain belakang Madrid dan terciptalah gol bencana itu.
Sebenarnya kalau dibilang daerah belakang Madrid masih rapuh, tidak juga. Posisi bertahan diisi oleh para pemain bintang yang mumpuni. Sebut saja Pepe yang bermain untuk tim nasional Portugas, ada Xabi Alonso yang merupakan gelandang bertahan terbaik yang dimilii tim Spanyol. Jadi kalau kekalahan itu dibebankan kepada para pemain belakang sangatlah tidak tepat.
Memang banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil sebuah pertandingan. Boleh dibilang tanpa Ronaldo, Madrid seperti kehilangan sihirnya. Seperti di Barcelona, disana ada Messi yang diharapkan untuk menciptakan hasil-hasil yang luar biasa disaat tim membutuhkannya. Ronaldo sering melakukan ini pada saat masih bermain di MU. Hal inilah yang hilang kemarin di tim Madrid. Kaka yang sebenarnya juga sering menjadi pemain yang memberikan hasil yang luar biasa pada saat bermain untuk AC Milan juga tidak bisa berbuat apa-apa. Ini karena, di tim ini Kaka tidak menjadi sentral dari pergerakan bola. Tampak dalam pertandingan itu, Kaka sering meminta bola dari pemain tengah dan sering bola tidak diberikan kepadanya tapi malah dicoba dibawa sendiri atau langsung diberikan kepada Benzema.
Madrid tetaplah Madrid, bagaimanapun kita sebagai penggemarnya tentu tidak ingin tim kesayangan kita kalah. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi Madrid untuk menghentikan kedigdayaan Barca musim ini. Jangan ada lagi kesalahan dalam bermain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar