Selasa, Maret 17, 2009

Pemilu Sudah Dekat

Demokrasi di negara kita adalah demokrasi yang salah kaprah. Kebebasan berbicara dan berpendapat diasumsikan dengan dapat dengan bebas berteriak semaunya, melakukan demonstrasi anarki dan lain sebagainya demi tercapainya suatu tujuan. Demokrasi yang baik hendaknya haruslah tetap ada rambu-rambu yang mengawalnya sehingga dapat terjadi pembelajaran dari proses berdemokrasi ini. Memang kita sudah lama dibelenggu oleh yang namanya Orde Baru, namun hal itu juga tidak melegitimasi hal-hal yang seperti banyak terjadi sekarang ini.
Pemilu adalah pesta demokrasi bagi kita. Itulah yang didengung-dengungkan sejak dulu baik oleh rezim Soeharto sampai sekarang. Pemilu adalah pesta rakyat 5 tahunan dimana kita akan memilih wakit rakyat yang akan duduk dalam lembaga yang(katanya) akan mewakili kepentingan para pemilihnya.
Sejak zaman reformasi kita sudah 2 kali melakukan Pemilu dan ini yang ketiga, tapi sepertinya kok kita tidak bisa mengambil hasil apa-apa dari Pemilu sebelumnya. Jumlah partai tetap saja masih banyak(ya iyalah, kan bagi-bagi uang rakyat), dan sekarang kertas suara yang besarnya hampir sama dengan koran harian. Cara mencontreng yang sampai sekarang masih belum akur. Saya pernah mendengar dari kepala sekolah saya waktu sekolah dasar, dalam sebuah acara bendera, beliau pernah berkata,"Seekor keledai saja tidak akan terantuk dua kali di batu yang sama", jadi kalau anda manusia tentu tidak akan sebodoh keledai dong.
Indonesia adalah negara yang optimistis tanpa didukung kemampuan yang setara dengan optimismenya itu. Lebih besar angan-angan daripada usaha untuk mencapainya. Kita adalah bangsa yang besar dan seharusnya hal itu tidak menjadi slogan saja. Hendaklah kita semua dapat bahu membahu membangun negara tercinta kita ini.
Pemilu haruslah menjadi pondasi dasar bagi terbentuknya suatu sistem pemerintahan yang dapat merumuskan bentuk, arah dan tujuan bagi pemerintah untuk 5 tahun kedepan demi meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Pemilu hendaknya menjadi tonggak keberhasilan demokrasi di negara kita. Jangan buat pesta demokrasi 5 tahunan ini menjadi ajang bagi-bagi uang dan bagi-bagi kekuasaan segelintir orang saja.
Nah untuk prolog bagi tulisan Pemilu berikutnya dibawah ini beberapa partai dan calon presiden yang didukungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar